Sunday, March 22, 2020

Koma Selama 8 Bulan, Setelah Sadar, Wanita ini Membuat Pengakuan yang sangat Mengejutkan!

Koma adalah sebuah keadaan dimana tubuh seseorang tidak sadar dan tidak ada respon seperti manusia pada umumnya.
Namun tubuh mereka tetap bernyawa, hanya saja bagian otak mereka lah yang mati. Dalam beberapa kasus, ada koma yang sampai bertahun-tahun, tapi ada juga yang hanya beberapa bulan dan orang tersebut sadar kembali. Seperti pada kejadian berikut ini.
Ada seorang wanita berusia 22 tahun bermana Lin. Ia berasal dari Tiongkok. Suatu hari, Lin tiba-tiba saja tak sadarkan diri di toko roti milik keluarganya. Saat itu suasana sedang sepi, dan hanya Lin yang ada disana, beruntung saat itu ada sang pacar.
Sang pacarlah yang pertamakali menemukan Lin dalam keadaan pingsan. Lin pun segera dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. Setelah itu, si pacar lalu menghubungi kedua orangtua Lin.
Namun orangtuanya terkejut setelah dokter mengatakan jika putrinya ini mengalami koma. Bagaikan disambar petir, anaknya yang sehat-sehat saja, tiba-tiba dinyatakan koma. Semua orangtua pasti akan terkejut saat pertamakali mendengarnya.
Dokter yang menangani Lin mengatakan jika ia mengalami cedera parah dibagian kepalanya, sehingga membuat otaknya terganggu dan akhirnya koma. Menurut dokter, kepala Lin kemungkinan besar terbentur sesuatu sebelum akhirnya pingsan.
Kedua orangtua Lin pun sempat menanyakan pada pacaranya itu, apa yang terjadi pada anaknya hari itu. Sang pacar mengatakan jika ia juga tidak tau dengan apa yang terjadi. Saat itu Lin ada dilantai dalam keadaan pingsan. Mengenai bagaimana kronologisnya, ia juga tidak tau.
Orangtuanya hanya bisa pasrah dan menerima kenyataan pahit ini. Pihak keluarga pun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Tiga bulan berlalu, dan sang pacar masih tetap setia menjaga Lin. Sementara itu, orangtuanya tetap bergantian menjaga toko roti mereka. Orangtua Lin tak henti-hentinya berdoa agar Tuhan mau membangunkan Lin dari komanya itu. Karena Lin adalah anak satu-satunya, dan mereka sangat menyayangi Lin.
Terutama pacar Lin. Pacar Lin sangat setia, bahkan ia juga menyumbang uang untuk biaya perawatan Lin. Mengingat, biaya pengobatan Lin tidaklah murah. Kedua orangtuanya sudah habis-habisan agar Lin bisa terus hidup. Orangtua Lin merasa sangat beruntung karena anaknya memiliki pacar yang setia.
LIN BANGUN DARI KOMA
Tak terasa 8 bulan telah berlalu, dan hari itu sungguh hari yang sangat membahagiakan. Ya, Lin terbangun dari tidur panjangnya. Sungguh keajaiban, dokter yang merawat Lin juga terkejut saat melihat Lin bangun dari koma.
Saat Lin tersadar, dokter, orangtua, pacar, dan para kerabat berkumpul untuk menyambutnya. Lin pun terlihat tersenyum ketika pertamakali membuka mata. Beruntung, Lin masih ingat semuanya, kedua orangtunya dan juga kerabatnya, ia masih mengingat nama mereka semua.
Namun ketika melihat ke arah sang pacar, ia langsung ketakutan dan menangis teriak-teriak. Semua yang ada disitu terkejut dan berusaha menenangkan Lin. Lin pun semakin tak terkendali, dengan tubuh yang masih lemas, ia terus menunjuk-nunjuk sang pacar dengan tangannya.
Matanya memerah, seakan memendam rasa benci yang teramat sangat. Sambil meronta-ronta, ia terus menunjuk ke arah pacarnya yang setia menjaganya selama ini.
Ternyata, setelah tenang, Lin menceritakan semua yang terjadi saat itu. Ketika itu ia dan pacarnya sedang bertengkar hebat. 
Mereka berdua sebenarnya jarang sekali bertengkar. Namun entah mengapa, hari itu keduanya sama-sama meluapkan emosinya. Lin yang pekerja keras dan mandiri memang sedikit keras kepala, dan mungkin saat itu ia mengeluarkan kata-kata yang membuat pacarnya ini sakit hati.
Dan karena sudah terlalu emosi, sang pacar memukuli kepala Lin bertubi-tubi hingga Lin tak sadarkan diri. Bagaikan dirasuki setan, pacar Lin yang semula baik hati dan sangat mencintai Lin berubah menjadi menakutkan.
Namun emosinya mereda saat melihat Lin terbarig tak berdaya dilantai. Pacarnya ini menangis dan menyesal telah melakukan hal tersebut. Dan dengan cepat ia lalu membawa Lin ke Rumah Sakit, berharap Lin bisa segera diselamatkan.
Ia juga berbohong kepada orangtua Lin. Karena jika ia berkata yang sebenarnya maka orangtua Lin pasti akan sangat marah. 
Mendengar Lin koma membuat pacar Lin sangat tertekan dan merasa bersalah. Oleh karena itu, ia selalu menjaga Lin dan membiayai perawatan Lin untuk menebus dosanya. Tapi ia sadar, hal tersebut tidak cukup untuk memperbaiki semua kesalahannya.
Sang pacar pun hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala, seperti mengakui semua perbuatannya saat itu. Hari itu juga, sang pacar dibawa ke kantor Polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Keluarga, dokter, dan kerabat yang mendengarnya pun shock. Bahkan orangtua Lin sampai pingsan setelah mendengar semua pengakuan anaknya tersebut.
Sumber : tribunnews.com

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments